KATA-KATA ISTILAH DALAM BUKU
DRAMATURGI SANDIWARA
Karya
Dede Pramayoza
Kononisasi
: karya-karya tertentu yang dianggap baik dan memenuhi standarisasi sastra yang
dengan sendirinya meletakkan karya sastra lain sebagai karya yang tidak baik
menurut standarisasi.
Kolonial
: berhubungan atau berkenaan dengan sifat-sifat jajahan; pemeritah; orang atau
negara yang menganut paham atau mempraktikkan kolonialisme; penjajahan
Kolonialisme:
penguasaan oleh suatu bangsa atau negara atas daerah atau bangsa lain dibarengi
dengan perpindahan penduduk.
Melodrama
: sebuah gendre lakon yang menggabungkan unsur-unsur emosional dengan
pembebasan isu-isu sosial, seringkali dengan menggunakan musik untuk membangn
sebagai suasana.
Metropolis
: secara harfiah berarti pusat dalam hubungan dengan pinggiran kolonial; terma
ini diambil dari sejarah yunani ketika sebuah koloni; dalam pengertian
poskolonial, mettropolis bererti pusat budaya sehingga kebudayaan kolonial dan
poskolonial selalu terkonstruksi atau hubungan metropolis-periferal.
Modernisasi
: proses, cara perbuatan memodernkan; meenjadikan, menyebabkan, membuat,
menjadi modren.
Modenitas
: paham tentang kemodrenan.
Modernitas
: hari keadaan modren; terjadinya kondisi modren.
Parodi
; genre lakon yang dapat dipandang sebagai terunan dari kommedi yang berarti
suatu tiruan dari karya serius atau gaya
khas dari penulis suatu tiruan dari karya serius atau gaya khas dari penulis
tertentu dengan cara yang konyol.
Poskolonial
: secara harfiah berarti setelah kolonial namun juga berarti melampaui apa yang
ada dibalik praktik kolonial.
Prosenium
: konvensi panggung bernetuk lubang segiempat pada sebuah dinding, dimana
dinding tersebut berfungsi sebagai dinding keempat dari ruang yang tercipta
pada lubang itu.
Realisme:
sebuah aliran dalam seni yang berkemabang di eropa yang meletakkan dasar
krreativitas pada observasi dan ilmu pengetahuan dengan asumsi bahwa manusia
dapat menguasai alam.
Ritus
: peristiwa, upacara, dalam kajian tata cara dalam upacara beragama.
Sinkretik
: istilah yang dipinjam dari kajian religi yang dalam kajian poskolonial
digunakan untuk mengidentifikasi penggabungan atau fusi dari dua atau lebih tradisi berbeda untuk
menciptakan suatu tradisi yang baru dan berbeda dengan sebelumnya.
Skema
: bagan, denah, rangka, kerangka, rancangan, garis bawah.
Tonil
: drama, teater, sandiwara, berasal bahasa belanda toneel atau tonel.
Transkulturasi
: proses terjadi terskultur, terma ini telah digunakan oleh para etnografer
untuk menjelaskan bagaimana atau kelompok marjinal memiliki dan menemukan dari
berbagai meteri yang dikirim kepada mereka oleh kelompok dominan atau budaya
metropolitas, antara lain digunakan oleh atau budaya metropolitan.
konsekuensi
|
kon.se.ku.en.si
[n] (1) akibat (dr suatu perbuatan, pendirian, dsb); (2) persesuaian dng yg
dahulu
|
sosialisasi
|
so.si.a.li.sa.si
[n] (1) usaha untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik umum (milik
negara): tradisi tidak memperlancar proses -- perusahaan milik keluarga; (2)
proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati
kebudayaan masyarakat dl lingkungannya: tingkat-tingkat permulaan dr proses
-- manusia itu terjadi dl lingkungan keluarga; (3) upaya memasyarakatkan
sesuatu sehingga men-jadi dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat; pemasyarakatan
|
reflektif
|
re.flek.tif
[a] gerakan badan di luar kemauan; secara refleks: ia merajuk dan menggaruk
kepalanya secara --
|
konstruksi
|
kon.struk.si
[n] (1) susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dsb):
rumah itu kokoh krn -- nya beton bertulang; (2) Ling susunan dan hubungan
kata dl kalimat atau kelompok kata: makna suatu kata ditentukan oleh -- dl
kalimat atau kelompok kata
|
diakronis
|
di.a.kro.nis
[a Ling] berkenaan dng pendekatan thd bahasa dng melihat perkembangan
sepanjang waktu; bersifat historis
|
konstelasi
|
kon.ste.la.si
[n] (1) kumpulan orang, sifat, atau benda yg berhubungan; (2) keadaan,
tatanan: -- politik di Eropa; (3) bangun; bentuk; susunan; kaitan; (4)
gambaran; keadaan yg dibayangkan: dl negara demokratis, pemerintah sedapat
mungkin mencerminkan -- kekuatan yg ada dl masyarakat
|
hegemoni
|
he.ge.mo.ni
[n] pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, dsb suatu negara atas negara
lain (atau negara bagian)
|
kontradiktif
|
kon.tra.dik.tif
[a] bersifat kontradiksi; berlawanan; bertentangan: pernyataannya hari ini --
dng yg dikatakannya kemarin
|
indikasi
|
in.di.ka.si
[n] tanda-tanda yg menarik perhatian; petunjuk: siap siaganya pasukan
keamanan yg bersenjata lengkap di setiap perempatan jalan dan panser yg
berderet merupakan -- adanya kerawanan di daerah itu
|
Agensi
: subjek dalam teori poskolonial yang
mengacu pada kemampuan untuk melakukan tindakan dalam melakukan atau menentang
kekuasaan yang dominan.
Anasir:
Unsur pokok atau zat pokok bisa pula berarti benda
Prakolonial:
unsur-unsur budaya yang telah dimili suatu bangsa sebelum datangnya
kolonialisme.
Dekor
: istilah untuk tata pentas dalam pementasan sandiwara
Dekolonialsme
: proses membebaskan diri dari kolonialme, proses menanggalkan
pengaruh-pengaruh kolonial.
Diskursus
: pengetahuan
Disposisi
: kecendrungan selera
Poskolonial
; seni dramatik yang seni tumbuh dan berkembang setelah berakhir kolonialisme,
seni-seni dratik yang berurusan dengan efek berlanjutan kolonialisme dan
perkembangan mutakhir kolonialme yaitu neokolonialisme.
Dramatug
: sebutan untuk orang atau lembaga yang tugasnya meliputi pilihan lakon, gaya
pementasan, serta penetapan ruang dan waktu pementasan berdasar analsis terhaap
penonton, dalam produksi drama dan teater.
Etude
: bahan latihan dasar
Etnodrama
: seni dramatik yang kahas dari komunitas etnik tertentu
Etnodramatug
: ilmu yag mempelajari konvensi drama dan teater; konvensi-konvensi yang
berlaku dalam suatu tradisi drama dan teater .
Fenomena
: kejadian, perwujudan, gejala, hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindar
dan dapat diterangkan seta dinilai secara ilmiah.
Formula
; susunan atau bentuk tetap;
Formulasi
; proses perumusan.
Gestik
: gerak tubuh
Hegomoni
: cara yang dipakai untuk menyampiakan ideologi tertentu sehingga ideologi itu
dipercaya kebenarannya.
Hibrid
: istilah yang dipinjam dari ranah hortikultur yang merujuk pada lpersilangan
atau perkawinan antara dua spesis untuk menghasilkan spesies ketiga.
Hibridasi
: proses terciptanya hal yang hibrid
Hibriditas
; hal hinrid; kondisi yang bibrid yang seringkali digunakan pula untuk
menggambarkan pertukaran silang budaya.
Indegenus
: salah satu terma dalam diskursus poskolonial untuk menyatakan masyarakat
asli.
asumsi
|
asum.si
[n] (1) dugaan yg diterima sbg dasar; (2) landasan berpikir krn dianggap
benar
|
komprehensif
|
kom.pre.hen.sif
[a] (1) bersifat mampu menangkap (menerima) dng baik; (2) luas dan lengkap
(tt ruang lingkup atau isi); (3) mempunyai dan memperlihatkan wawasan yg luas
|
konvensi
|
kon.ven.si
[n] (1) permufakatan atau kesepakatan (terutama mengenai adat, tradisi, dsb):
berdasarkan -- , sudah sewajarnya pria melindungi wanita; (2) perjanjian
antarnegara, para penguasa pemerintahan, dsb: -- Hukum Laut telah disetujui
oleh negara sedang berkembang; (3) konferensi tokoh masyarakat atau partai
politik dng tujuan khusus (memilih calon untuk pemilihan anggota DPR dsb)
|
ideologi
|
ide.o.lo.gi
[n] (1) kumpulan konsep bersistem yg dijadikan asas pendapat (kejadian) yg
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup: dl pertemuan itu penatar
menjelaskan dasar -- negara; (2) cara berpikir seseorang atau suatu golongan:
hal itu menjadi makanan empuk bagi -- asing yg ingin menginfiltrasi kita;
(3)paham, teori, dan tujuan yg merupakan satu program sosial politik: --
komunis menjadi pegangan bagi negara-negara yg selama ini disebut Blok Timur
|
kompetensi
|
kom.pe.ten.si
[n] (1) kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu); (2)
Ling kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau batiniah
|
kodifikasi
|
ko.di.fi.ka.si
[n] (1) himpunan berbagai peraturan menjadi undang-undang; hal penyusunan
kitab perundang-undangan; (2) Huk penggolongan hukum dan undang-undang
berdasarkan asas-asas tertentu dl buku undang-undang yg baku; (3) Ling
pencatatan norma yg telah dihasilkan oleh pembakuan dl bentuk buku tata
bahasa, spt pedoman lafal, pedoman ejaan, pedoman pembentukan istilah, atau
kamus; (4) Ek pemberian nomor atau lambang pd perkiraan pos, jurnal, faktur,
atau dokumen lain yg berfungsi sbg alat untuk membedakan pos yg satu dng
lainnya yg termasuk satu golongan
|
ideologis
|
ide.o.lo.gis
[a] menyangkut atau berkenaan dng ideologi
|
internal
|
in.ter.nal
[a] (1) menyangkut bagian dalam (tubuh, diri, mobil, dsb); (2) dalam (negeri)
|
eksternal
|
eks.ter.nal
[a] (1) menyangkut bagian luar (tubuh, diri, mobil, dsb); (2) luar (negeri)
|
interpretatif
|
in.ter.pre.ta.tif
[a] bersifat adanya kesan, pen-dapat, dan pandangan; berhubungan dng adanya
tafsiran
|
implikasi
|
im.pli.ka.si
[n] (1) keterlibatan atau keadaan terlibat: -- manusia sbg objek percobaan
atau penelitian semakin terasa manfaat dan kepentingannya; (2) yg termasuk
atau tersimpul; yg disugestikan, tetapi tidak dinyatakan: apakah ada -- dl
pertanyaan itu?
|
artikulasi
|
ar.ti.ku.la.si
[n] (1) Anat sendi; (2) Bot a sambungan di antara dua bagian, msl tempat
melekatnya daun pd ranting; b buku pd batang; (3) Ling a lafal, pengucapan
kata; b perubahan rongga dan ruang dl saluran suara untuk menghasilkan bunyi
bahasa
|
genre
|
gen.re
[n Sas] jenis, tipe, atau kelompok sastra atas dasar bentuknya; ragam sastra:
-- prosa; -- puisi
|
klasifikasi
|
kla.si.fi.ka.si
[n] penyusunan bersistem dl kelompok atau golongan menurut kaidah atau
standar yg ditetapkan
|
kompleksitas
|
kom.plek.si.tas
[a] kerumitan; keruwetan: saya tidak mempunyai -- kejiwaan dng terlalu curiga
terhadap orang lain
|
perspektif
|
per.spek.tif
[n] (1) cara melukiskan suatu benda pd permukaan yg mendatar sebagaimana yg
terlihat oleh mata dng tiga dimensi (panjang, lebar, dan tingginya); (2)
sudut pandang; pandangan
|
konstruksi
|
kon.struk.si
[n] (1) susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dsb):
rumah itu kokoh krn -- nya beton bertulang; (2) Ling susunan dan hubungan
kata dl kalimat atau kelompok kata: makna suatu kata ditentukan oleh -- dl
kalimat atau kelompok kata
|
estetika
|
es.te.ti.ka
[n] (1) cabang filsafat yg menelaah dan membahas tt seni dan keindahan serta
tanggapan manusia terhadapnya; (2) kepekaan thd seni dan keindahan
|
klasifikasi
|
kla.si.fi.ka.si
[n] penyusunan bersistem dl kelompok atau golongan menurut kaidah atau
standar yg ditetapkan
|
konsekuensi
|
kon.se.ku.en.si
[n] (1) akibat (dr suatu perbuatan, pendirian, dsb); (2) persesuaian dng yg
dahulu
|
stratifikasi
|
stra.ti.fi.ka.si
[n Sos] pembedaan penduduk atau masyarakat ke dl kelas-kelas secara
bertingkat atas dasar kekuasaan, hak-hak istimewa, dan prestise
|
konvensi
|
kon.ven.si
[n] (1) permufakatan atau kesepakatan (terutama mengenai adat, tradisi, dsb):
berdasarkan -- , sudah sewajarnya pria melindungi wanita; (2) perjanjian
antarnegara, para penguasa pemerintahan, dsb: -- Hukum Laut telah disetujui
oleh negara sedang berkembang; (3) konferensi tokoh masyarakat atau partai
politik dng tujuan khusus (memilih calon untuk pemilihan anggota DPR dsb)
|
kombinasi
|
kom.bi.na.si
[n] gabungan beberapa hal (pengertian, perkara, warna, pasukan, dsb)
|
sinkretis
|
sin.kre.tis
[a] bersifat mencari penyesuaian (keseimbangan dsb) antara dua aliran (agama
dsb): hasil susastra pd waktu itu ada yg mencerminkan pandangan -- antara
nilai Jawa tradisional dan agama Islam
|
ideologi
|
ide.o.lo.gi
[n] (1) kumpulan konsep bersistem yg dijadikan asas pendapat (kejadian) yg
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup: dl pertemuan itu penatar
menjelaskan dasar -- negara; (2) cara berpikir seseorang atau suatu golongan:
hal itu menjadi makanan empuk bagi -- asing yg ingin menginfiltrasi kita;
(3)paham, teori, dan tujuan yg merupakan satu program sosial politik: --
komunis menjadi pegangan bagi negara-negara yg selama ini disebut Blok Timur
|
informan
|
in.for.man
[n] (1) orang yg memberi informasi: dia adalah -- polisi; (2) orang yg
menjadi sumber data dl penelitian; nara-sumber
|
inspirasi
|
in.spi.ra.si
[n] ilham
|
komprehensif
|
kom.pre.hen.sif
[a] (1) bersifat mampu menangkap (menerima) dng baik; (2) luas dan lengkap
(tt ruang lingkup atau isi); (3) mempunyai dan memperlihatkan wawasan yg luas
|
afiliasi
|
afi.li.a.si
[n] (1) pertalian sbg anggota atau cabang; perhubungan: beberapa universitas
di negeri ini mempunyai -- dng universitas atau perguruan tinggi di luar
negeri; (2) bentuk kerja sama antara dua lembaga pendidikan, biasanya yg satu
lebih besar dp yg lain, tetapi masing-masing berdiri sendiri; bantuan yg
diberikan oleh lembaga yg lebih besar dl bentuk personel, peralatan, atau
fasilitas pendidikan
|
inisiasi
|
ini.si.a.si
[n] upacara atau ujian yg harus dijalani orang yg akan menjadi anggota suatu
perkumpulan, suku, kelompok umur, dsb
|
persuasif
|
per.su.a.sif
[a] bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin): hanya dng cara --
pendekatan itu dapat dilakukan
|
modernitas
|
mo.der.ni.tas
[n] kemodernan: sementara kita sendiri sudah pusing krn harus meladeni
tawaran -- yg kian maju ke depan
|
involusi
|
in.vo.lu.si
[n] (1) pertumbuhan kembali menjadi bentuk yg lebih sederhana, khususnya tt
protozoa yg tidak berkesempatan tumbuh secara sempurna atau wajar
(sebagaimana mestinya), tetapi dapat menjadi normal dl kondisi yg lebih baik;
(2) Dok perubahan bagian tubuh kembali ke ukuran normal (spt rahim yg kembali
mengecil sesudah bersalin); (3) Dok kemunduran dl perkembangan (spt
kemunduran alat-alat tubuh krn ketuaan); (4) kemerosotan (tt kondisi
sesuatu): di negeri itu -- agraris melatarbelakangi perkembangan daerah
|
interaksi
|
in.ter.ak.si
[n] hal saling melakukan aksi, berhubungan, mem-pengaruhi; antarhubungan
|
logika
|
lo.gi.ka
[n] (1) pengetahuan tt kaidah berpikir; (2) jalan pikiran yg masuk akal:
keterangan saksi tidak ada -- nya
|
proyeksi
|
pro.yek.si
[n] (1) gambar suatu benda yg dibuat rata (mendatar) atau berupa garis pd
bidang datar; (2) perkiraan tt keadaan masa yg akan datang dng menggunakan
data yg ada (sekarang)
|
dekorasi
|
de.ko.ra.si
[n] (1) setiap bagian dr perlengkapan dekor panggung teater; (2) hiasan atau
perhiasan sementara dr ruangan, gedung, jalan, dsb
|
autodidak
|
au.to.di.dak
[n] orang yg mendapat keahlian dng belajar sendiri
|
administratif
|
ad.mi.nis.tra.tif
[a] secara administrasi; bersangkut-paut (berkaitan) dng administrasi
|
koordinasi
|
ko.or.di.na.si
[n] (1) perihal mengatur suatu organisasi atau kegiatan sehingga peraturan
dan tindakan yg akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpang
siur; (2) Ling penggabungan satuan gramatikal yg sederajat dng konjungsi
koordinatif
|
dekorasi
|
de.ko.ra.si
[n] (1) setiap bagian dr perlengkapan dekor panggung teater; (2) hiasan atau
perhiasan sementara dr ruangan, gedung, jalan, dsb
|
produksi
|
pro.duk.si
[n] (1) proses mengeluarkan hasil; penghasilan: ongkos -- barang; (2) hasil:
buku itu merupakan -- nya yg pertama; (3) pembuatan: -- film itu menelan
biaya cukup besar
|
informan
|
in.for.man
[n] (1) orang yg memberi informasi: dia adalah -- polisi; (2) orang yg
menjadi sumber data dl penelitian; nara-sumber
|
ideal
|
ide.al
[a] sangat sesuai dng yg dicita-citakan atau diangan-angankan atau dikehendaki:
gadis itu sangat -- untuk menjadi peragawati
|
inspirasi
|
in.spi.ra.si
[n] ilham
|
representasi
|
re.pre.sen.ta.si
[n] (1) perbuatan mewakili; (2) keadaan diwakili; (3) apa yg mewakili;
perwakilan
|
kritis
|
kri.tis
[a] (1) dl keadaan krisis, gawat; genting (tt suatu keadaan): keadaan pasien
sangat -- krn terlampau banyak mengeluarkan darah; (2) dl keadaan yg paling
menentukan berhasil atau gagalnya suatu usaha
[a] (1) bersifat tidak lekas percaya; (2) bersifat selalu berusaha menemukan
kesalahan atau kekeliruan; (3) tajam dl penganalisisan
|
partisipasi
|
par.ti.si.pa.si
[n] perihal turut berperan serta dl suatu kegiatan; keikutsertaan; peran
serta
|
internalisasi
|
in.ter.na.li.sa.si
[n] (1) penghayatan: proses -- falsafah negara secara mendalam berlangsung
lewat penyuluhan, penatar-an, dsb; (2) Pol penghayatan thd suatu ajaran,
doktrin, atau nilai sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran
doktrin atau nilai yg diwujudkan dl sikap dan perilaku
|
komparasi
|
kom.pa.ra.si
[n] perbandingan
|
melintasi
|
me.lin.tasi
[v] (1) melewati (sawah, ladang, hutan belantara, dsb); melalui; (2)
menyeberangi (jalan, sungai, dsb); (3) mengatasi (kesulitan dsb)
|
kosmologi
|
kos.mo.lo.gi
[n] (1) ilmu (cabang astronomi yg menyelidiki asal-usul, struktur, dan
hubungan ruang waktu dr alam semesta; (2) ilmu tt asal-usul kejadian bumi,
hubungannya dng sistem matahari, serta hubungan sistem matahari dng jagat
raya; (3) ilmu (cabang dr metafisika) yg menyelidiki alam semesta sbg sistem
yg beraturan
|
variabel
|
va.ri.a.bel
[a] dapat berubah-ubah, berbeda-beda, bermacam-macam (tt mutu, harga, dsb);
(2) n sesuatu yg dapat berubah; faktor atau unsur yg ikut menentukan
perubahan: peubah dl penelitian itu sebaiknya diperhatikan berbagai -- spt
guru, usia, dan pendidikan; (3) n Ling a satuan bahasa yg paling terpengaruh
oleh variasi sosial dan stilistis, dl jangka panjang mudah berubah; b kelas
kata yg dapat menyatakan hubungan gramatikal dng perubahan bentuk, dl hal ini
kelas nomina, verba, dan adjektiva
|
sentimeter
|
sen.ti.me.ter
[n] satuan ukuran panjang 0,01 m (disingkan cm)
|
Dialektika
|
di.a.lek.ti.ka
[n] (1) hal berbahasa dan bernalar dng dialog sbg cara untuk menyelidiki
suatu masalah; (2) ajaran Hegel yg menyatakan bahwa segala sesuatu yg
terdapat di alam semesta itu terjadi dr hasil pertentangan antara dua hal dan
yg menimbulkan hal lain lagi
|
otoritas
|
oto.ri.tas
[n] (1) kekuasaan yg sah yg diberikan kpd lembaga dl masyarakat yg
memungkinkan para pejabatnya menjalankan fungsinya; (2) hak untuk bertindak;
(3) kekuasaan; wewenang; (4) hak melakukan tindakan atau hak membuat
peraturan untuk memerintah orang lain
|
Paradoks
|
pa.ra.doks
[n] pernyataan yg seolah-olah bertentangan (berlawanan) dng pendapat umum
atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran; bersifat paradoks
|
Konotatif
|
ko.no.ta.tif
[a Ling] (tt kata) mempunyai makna tautan; mengandung konotasi
|
eksplisit
|
eks.pli.sit
[a] gamblang, tegas, terus terang, tidak berbelit-belit (sehingga orang dapat
menangkap maksudnya dng mudah dan tidak mempunyai gambaran yg kabur atau salah
mengenai berita, keputusan, pidato, dsb); tersurat
|
perspektif
|
per.spek.tif
[n] (1) cara melukiskan suatu benda pd permukaan yg mendatar sebagaimana yg
terlihat oleh mata dng tiga dimensi (panjang, lebar, dan tingginya); (2)
sudut pandang; pandangan
|
konotasi
|
ko.no.ta.si
[n Ling] tautan pikiran yg menimbulkan nilai rasa pd seseorang ketika
berhadapan dng sebuah kata; makna yg ditambahkan pd makna denotasi
|
orientasi
|
ori.en.ta.si
[n] (1) peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dsb) yg tepat dan
benar; (2) pandangan yg mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan
|
komersial
|
ko.mer.si.al
[a] (1) berhubungan dng niaga atau perdagangan; (2) dimaksudkan untuk
diperdagangkan; (3) bernilai niaga tinggi, kadang-kadang mengorbankan
nilai-nilai lain (sosial, budaya, dsb)
|
Eksklusif
|
eks.klu.sif
[a] (1) terpisah dr yg lain; khusus: wartawan itu beruntung krn mendapat
kesempatan mengadakan wawancara -- dng bintang tenar itu; (2) tidak termasuk:
tarif losmen itu Rp50.000,00 sehari -- makan dan cucian; bus itu bermuatan 38
orang, -- supir dan kenek
|
Prototipe
|
pro.to.ti.pe
[n] model yg mula-mula (model asli) yg menjadi contoh; contoh baku; contoh
khas: ia merupakan -- manusia demokrat
|
potensi
|
po.ten.si
[n] kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan;
kesanggupan; daya
|
efektivitas
|
e.fek.ti.vi.tas
[n] keefektifan: dia ditugasi untuk memantau ~ proyek
|
Distribusi
|
dis.tri.bu.si
[n] (1) penyaluran (pembagian, pengiriman) kpd beberapa orang atau ke
beberapa tempat; (2) pembagian barang keperluan sehari-hari (terutama dl masa
darurat) oleh pemerintah kpd pegawai negeri, penduduk, dsb; (3) Ling semua
posisi yg ditempati oleh unsur bahasa; (4) ark persebaran benda dl suatu
wilayah geografi tertentu
|
definitif
|
de.fi.ni.tif
[a] sudah pasti (bukan untuk sementara): gubernur baru untuk provinsi itu
belum ditetapkan secara -- oleh Menteri
|
Optimisme
|
op.ti.mis.me
[n] paham (keyakinan) atas segala sesuatu dr segi yg baik dan menyenangkan;
sikap selalu mempunyai harapan baik dl segala hal
|
orientasi
|
ori.en.ta.si
[n] (1) peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dsb) yg tepat dan
benar; (2) pandangan yg mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan
|
regenerasi
|
re.ge.ne.ra.si
[n] (1) pembaruan semangat dan tata susila; (2) Bio penggantian alat yg rusak
atau yg hilang dng pembentukan jaringan sel baru; (3) ki penggantian generasi
tua kpd generasi muda; peremajaan
|
kompleksitas
|
kom.plek.si.tas
[a] kerumitan; keruwetan: saya tidak mempunyai -- kejiwaan dng terlalu curiga
terhadap orang lain
|
evaluasi
|
eva.lu.a.si
[n] penilaian: hasil -- itu hingga saat ini belum diperoleh
|
konstruksi
|
kon.struk.si
[n] (1) susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dsb):
rumah itu kokoh krn -- nya beton bertulang; (2) Ling susunan dan hubungan
kata dl kalimat atau kelompok kata: makna suatu kata ditentukan oleh -- dl
kalimat atau kelompok kata
|
teoretis
|
te.o.re.tis
[a] berdasar pd teori; menurut teori: secara -- hal itu memang dapat
diramalkan
|
interupsi
|
in.te.rup.si
[n] penyelaan atau pemotongan (pembicaraan, pidato, dsb)
|
identifikasi
|
iden.ti.fi.ka.si
[n] (1) tanda kenal diri; bukti diri; (2) penentu atau penetapan identitas
seseorang, benda, dsb; (3) Psi proses psikologi yg terjadi pd diri seseorang
krn secara tidak sadar dia membayangkan dirinya spt orang lain yg
dikaguminya, lalu dia meniru tingkah laku orang yg dikaguminya itu
|
kuantitas
|
ku.an.ti.tas
[n] banyaknya (benda dsb); jumlah (sesuatu)
|
ilustrasi
|
ilus.tra.si
[n Graf] (1) gambar (foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku,
karangan, dsb; (2) gambar, desain, atau diagram untuk penghias (halaman
sampul dsb); (3) (pen-jelasan) tambahan berupa contoh, bandingan, dsb untuk
lebih memperjelas paparan (tulisan dsb)
|
distribusi
|
dis.tri.bu.si
[n] (1) penyaluran (pembagian, pengiriman) kpd beberapa orang atau ke
beberapa tempat; (2) pembagian barang keperluan sehari-hari (terutama dl masa
darurat) oleh pemerintah kpd pegawai negeri, penduduk, dsb; (3) Ling semua posisi
yg ditempati oleh unsur bahasa; (4) ark persebaran benda dl suatu wilayah
geografi tertentu
|
dominasi
|
do.mi.na.si
[n] (1) penguasaan oleh pihak yg lebih kuat thd yg lebih lemah (dl bidang
politik, militer, ekonomi, perdagangan, olahraga, dsb); (2) Ling hal
tergantungnya suatu konstituen sintaktis pd simpai di atasnya
|
atraksi
|
at.rak.si
[n] (1) sesuatu yg menarik perhatian; daya tarik; (2) pertunjukan; tontonan:
acara perpisahan itu dimeriahkan dng -- sulap oleh anak-anak
|
ekstrem
|
ek.strem
[a] (1) paling ujung (paling tinggi, paling keras, dsb); (2) sangat keras dan
teguh; fanatik: mereka termasuk golongan -- dl pendirian mereka
|
paradoks
|
pa.ra.doks
[n] pernyataan yg seolah-olah bertentangan (berlawanan) dng pendapat umum
atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran; bersifat paradoks
|
mekanisme
|
me.ka.nis.me
[n] (1) Tek penggunaan mesin; alat-alat dr mesin; hal kerja mesin; (2) cara
kerja suatu organisasi (perkumpulan dsb): -- kerja; (3) hal saling bekerja
spt mesin (kalau yg satu bergerak, yg lain turut bergerak): pembaharuan di
segala bidang berarti peningkatan -- pembangunan
|
kodifikasi
|
ko.di.fi.ka.si
[n] (1) himpunan berbagai peraturan menjadi undang-undang; hal penyusunan
kitab perundang-undangan; (2) Huk penggolongan hukum dan undang-undang
berdasarkan asas-asas tertentu dl buku undang-undang yg baku; (3) Ling
pencatatan norma yg telah dihasilkan oleh pembakuan dl bentuk buku tata
bahasa, spt pedoman lafal, pedoman ejaan, pedoman pembentukan istilah, atau
kamus; (4) Ek pemberian nomor atau lambang pd perkiraan pos, jurnal, faktur,
atau dokumen lain yg berfungsi sbg alat untuk membedakan pos yg satu dng
lainnya yg termasuk satu golongan
|
interior
|
in.te.ri.or
[n] (1) bagian dalam gedung (ruang dsb); (2) tatanan perabot (hiasan dsb) di
dl ruang dalam gedung dsb
|
naratif
|
na.ra.tif
[a] (1) bersifat narasi; bersifat menguraikan (menjelaskan dsb): karangan yg
--; bahasa mereka ini bersifat --; (2) prosa yg subjeknya merupakan suatu
rangkaian kejadian
|
Indikator
|
in.di.ka.tor
[n] sesuatu yg dapat memberikan (menjadi) pe-tunjuk atau keterangan:
seseorang yg akan melakukan suatu pekerjaan sebaiknya menggunakan -- yg sudah
ada; kenaikan harga dapat menjadi -- adanya inflasi
|
ilustrasi
|
ilus.tra.si
[n Graf] (1) gambar (foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku,
karangan, dsb; (2) gambar, desain, atau diagram untuk penghias (halaman
sampul dsb); (3) (pen-jelasan) tambahan berupa contoh, bandingan, dsb untuk
lebih memperjelas paparan (tulisan dsb)
|
kodifikasi
|
ko.di.fi.ka.si
[n] (1) himpunan berbagai peraturan menjadi undang-undang; hal penyusunan
kitab perundang-undangan; (2) Huk penggolongan hukum dan undang-undang
berdasarkan asas-asas tertentu dl buku undang-undang yg baku; (3) Ling
pencatatan norma yg telah dihasilkan oleh pembakuan dl bentuk buku tata
bahasa, spt pedoman lafal, pedoman ejaan, pedoman pembentukan istilah, atau
kamus; (4) Ek pemberian nomor atau lambang pd perkiraan pos, jurnal, faktur,
atau dokumen lain yg berfungsi sbg alat untuk membedakan pos yg satu dng lainnya
yg termasuk satu golongan
|
Asosiasi
|
aso.si.a.si
[n] (1) persatuan antara rekan usaha; persekutuan dagang; (2) perkumpulan
orang yg mempunyai kepentingan bersama; (3) tautan dl ingatan pd orang atau
barang lain; pembentukan hubungan atau pertalian antara gagasan, ingatan,
atau kegiatan pancaindra
|
diskursif
|
dis.kur.sif
[a] (1) berkaitan dng nalar: kemampuan --; (2) disimpulkan secara logis:
pemikiran --; (3) bertebaran, tersebar dsb pd semua benda, hal: kecerdasan --
|
akulturasi
|
akul.tu.ra.si
[n] (1) percampuran dua kebudayaan atau lebih yg saling bertemu dan saling
mempengaruhi: candi-candi yg ada sekarang merupakan bukti adanya -- antara
kebudayaan Indonesia dan kebudayaan India; (2) Antr proses masuknya pengaruh
kebudayaan asing dl suatu masyarakat, sebagian menyerap secara selektif
sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu, dan sebagian berusaha menolak
pengaruh itu; (3) Ling proses atau hasil pertemuan kebudayaan atau bahasa di
antara anggota dua masyarakat bahasa, ditandai oleh peminjaman atau
bilingualisme
|
sinkretisasi
|
sin.kre.ti.sa.si
[n] penyerasian (penyesuaian, penyeimbangan, dsb) antara dua aliran (agama
dsb): di sini ada -- Buddha dan Syiwa menjadi Buddha Mahayana
|
Mimikri
|
mi.mik.ri
[n] (1) tindakan menirukan (msl menirukan suara kera, jalannya katak); (2)
Bio penyesuaian diri (dng mengubah warna dsb) sesuai dng alam sekitarnya
untuk melindungi diri dr bahaya (msl pd bunglon)
|
parodi
|
pa.ro.di
[n] karya sastra atau seni yg dng sengaja menirukan gaya, kata penulis, atau
pencipta lain dng maksud mencari efek kejenakaan
|
konstruksi
|
kon.struk.si
[n] (1) susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dsb):
rumah itu kokoh krn -- nya beton bertulang; (2) Ling susunan dan hubungan
kata dl kalimat atau kelompok kata: makna suatu kata ditentukan oleh -- dl
kalimat atau kelompok kata
|
selektif
|
se.lek.tif
[a] (1) dng melalui seleksi atau penyaringan; secara dipilih; (2) mempunyai
daya pilih
|
ambivalensi
|
am.bi.va.len.si
[n Psi] perasaan tidak sadar yg saling bertentangan thd situasi yg sama atau
thd seseorang pd waktu yg sama
|
imperialisme
|
im.pe.ri.a.lis.me
[n] sistem politik yg bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan yg lebih besar
|
intervensi
|
in.ter.ven.si
[n] campur tangan dl perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara,
dsb)
|
inisiasi
|
ini.si.a.si
[n] upacara atau ujian yg harus dijalani orang yg akan menjadi anggota suatu
perkumpulan, suku, kelompok umur, dsb
|
desentralisasi
|
de.sen.tra.li.sa.si
[n] (1) sistem pemerintahan yg lebih banyak memberikan kekuasaan kpd
pemerintah daerah; (2) penyerahan sebagian wewenang pimpinan kpd bawahan
(atau pusat kpd cabang dsb)
|
intervensi
|
in.ter.ven.si
[n] campur tangan dl perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara,
dsb)
|
motivasi
|
mo.ti.va.si
[n] (1) dorongan yg timbul pd diri seseorang secara sadar atau tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dng tujuan tertentu; (2) Psi usaha yg dapat
menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu
krn ingin mencapai tujuan yg dikehendakinya atau mendapat kepuasan dng
perbuatannya
|
indikasi
|
in.di.ka.si
[n] tanda-tanda yg menarik perhatian; petunjuk: siap siaganya pasukan
keamanan yg bersenjata lengkap di setiap perempatan jalan dan panser yg
berderet merupakan -- adanya kerawanan di daerah itu
|
selektif
|
se.lek.tif
[a] (1) dng melalui seleksi atau penyaringan; secara dipilih; (2) mempunyai
daya pilih
|
positivistik
|
po.si.ti.vis.tik
[a] pasti; tentu; tegas
|