Minggu, 18 Mei 2014

MAHASISWA PEMERANAN DALAM MATAKULIAH METODE PEMERANAN



MAHASISWA PEMERANAN DALAM MATAKULIAH METODE PEMERANAN
Oleh Mardiah

Institut Seni Indonesia Padang Panjang merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negri yang berlokasi  di Sumatra Barat lebih tepatnya di Padangpanjang. kampus ini yang bergerak di bidang seni seperti seni rupa dan design yang di dalamnya terdapat seni rupa, seni murni, seni kriya, tv dan film, dan fotografi. Adapula seni pertunjukkan terdapat seni musik, seni tari, seni teater, dan seni karawitan. Kampus seni ini menghasilkan seniman muda yang berkwalitas.
Kampus seni ini merupakan kampus seni satu-satunya di Sumatra Barat. Kampus seni ini layaknya kampus seni lainnya yang dominan menggunakan penilaian praktek dalam ujian. Ujian yang dilaksanakan satu semester, tidak heran lagi jika kita selalu mendapatkan hiburan jika berada di ISI Padangpanjang. Institut Seni Indonesia Padang Panjang kembali mengadakan ujian semester genap tepatnya tanggal 30 Januari 2014 namun persiapan sebelum hari ujian mahasiswa lebih aktif dalam menjalankan ujian mulai dari ujian praktek sampai teori, mahasiswa lebih diberi kesibukan dengan berbagai tugas, berbagai latihan,dan berbagai aktifitas membuat mahasiswa menjadi lebih aktif. Banyak pula mahasiswa yang saling tolong-menolong dalam mempersiapkan ujian, seperti diskusi dengan sesama teman. Mahasiswa juga menyempatkan waktu luang untuk berkumpul bersama untuk membicarakan rancangan proses latihan. Ketakutan mahasiswa untuk menghadapi ujian semester semakin terbukti dengan aktifitas yang terus menerus dilakukan. Seperti usaha latihan yang dilakukan di kampus hampir setiap malam, mengisi waktu perkuliahan dengan  latihan.
Sehingga waktu ujianpun telah tiba, mahasiswa yang mengambil mata kuliah metode penyajian yaitu mahasiswa semester tujuh. Mereka menampilkan petunjukan yang telah dipersiapkan masing-masing mahasiswa agar menjadi yang terbaik pada ujian tesebut.
Metode penyajian bertujuan bagaimana cara menyajikan pertunjukan kepada penonton. Metode penyajian yang sasaran perkuliah menyajikan suatu pertunjukan dengan metode yang diciptakan mahasiswa itu sendiri.
(Salah satu dokumentasi dari mahasiswa yang teruji tepatnya pad pukul 21:11 WIB, tanggal 30 Januari 2014, tepatnya di gedung Teater Arena)

Pertunjukan yang memiliki metode abagai tiang dari pertunhukan agar terlihat lebih berisi. Metode penyajian mengenal bagai mana cara setiap mahasiswa paham dan mengerti tahap2 menyajikan pertunjukan. Tidak menganggap pertunjukan itu mudah dan dapat disajikan dengan instan. Bahkan mahasiswa dapat menciptakan metode itu sendiri.
 
Dengan metode penyajia yang dibuktikan pada malam ini pada ujian mahasiswa angkatan 2010, jurusan Teater ISI Padangpanjang. Mereka membuktikan dengan mempersembahkan pertunjukan. Akan tetapi tidak semua mahasiswa memiliki kesiapan dalam menyajikan pertunjukan. Beberapa pertunjukan dapat dikatakan sukses pada malam itu, ada sepuluh pertunjukan yang disajikan, namun tidak semua terlihat siap, ada beberapa yang memang menyajikan pertunjukan dengan persiapan yang lumayan mapan, namun adapula dengan persiapan hanya sekedar dengan improfisasi sebagai penutup kesiapan dalam penyajian tersebut, selain itu ada pula yang menggunakan metoda simple dan merangkai bagaimana menyajikan pertunjukan hanya dengan simbol saja. Meskipun demikian, mahsiswa yang melaksanakan ujian metode penyajian pada malam itu memberikan beberapa metode, dari metode bagaimana menyajikan suasana tragedi komedi, sehingga simbolis yang ditampilkan yang takperlu rumit, akan tetapi bermakna.
(Salah satu dokumentasi dari mahasiswa yang teruji dengan menggunakan simbol, tepatnyapada  pukul 21:11 WIB, tanggal 30 Januari 2014, tepatnya di gedung Teater Arena)
Pada malam ini tepatnya pukul 21:11 WIB, tanggal 30 Januari 2014.
Pada malam ini ada 10 pertunjukan.

~Tiga Perempuan karya Tya Setyawati
yang diperankan oleh mahasiawa teruji : Chipa, Selpi, Isna
~ Penjual Obat Keliling
Yang diperankan oleh mahasiswa teruji : Hendri Ilham
~ X-klop saduran klop karya putu wijaya
Yang diperankan oleh mahasiswa teruji : Ratna dan Ami
~ Manusia Sampah
yang diperankan oleh mahasiswa teruji : Pekot
~ Malaikat Tersesat dan Termos Ajaib
yang diperankan oleh mahasiswa teruji : Joharsen, Boring, Salep, Bio, Misra
~ Ratok Ayah
yang diperankan oleh mahasiswa teruji : Rusel
~ Kita ini sakit
yang diperankan oleh mahasiswa teruji : Angga, Fauzi
~ Menunggu
yang diperankan oleh mahasiswa teruji : Teguh, Munir
~ Proses Latihan
yang diperankan oleh mahasiswa teruji Dri Astria
~ Nyanyian Kematian
yang diperankan oleh mahasiswa teruji : Zeri




PENYANYI MINANG MENGHIBUR PENGUNJUNG PASAR MALAM DENGAN BERTEATER



PENYANYI MINANG MENGHIBUR PENGUNJUNG PASAR MALAM DENGAN BERTEATER
Oleh Mardiah

IMG_20140516_002315.jpg

Pasar malam merupakan tempat rekreasi dari berbagai kalangan masyarakat, dan digemari di berbagai kalangan umur, pasar malam yang biasa hanya digelar beberapa hari pdi satu tempat dan beberapa hari ditempat lainnya. Karna tempat yang berpindah-pindah masyarakat antusias dengan kehadihan pasar malan, antusias masyarakat dikarenakan permainan yang yang dihadirkan di pasar malam untuk kalangan anak-anak hingga orang tua. Pasar malam yang selalu diramaikan para pengunjung.
Pasar malam kali ini hadir di Kabupaten Tanah Datar, Koto Baru. Kemeriahan dengan keramaian yang padat, pengunjung berasal dari berbagai daerah. Pasar malam yang dianggap sebagai hiburan untuk menghilangkan setres, liburan anak sekolah, banyak yang menganggap pasar malam merupakan tempat rekreasi yang kampungan, akan tetapi tidak untuk warga Kabupaten Tanah Datar, Koto Baru, mereka masih antusias terhadap hiburan yang ada.
teater publik kini sudah merambat ke segala hiburan masyarakat, salah satunya bernyanyi dengan selingan berteatrikal salah satunya. Bernyanyi sambil berteatrikal  yang dimainkan oleh penyanyi minang Edi Cotok dan Wati Mono. edi menjadikan teater sebagai pembuka, dan selingan dari setiap lagu yang dinyanyikan.
Manajemen pasar malam memiliki inisiatif untuk mengundang penyanyi minang untuk menghibur para pengunjung, salah satu penyanyi yang di undang yaitu Edi Cotok beserta istrinya Wati Mono.  hiburan yang diberikan menarik pengunjung untuk bermain di pasar malam, Edi  dan Wati menghibur masyarakat menghibur masyarakat tidak hanya dengan lagu-lagunya saja akan tetapi menghibur dengan  teatrikal Edi dan Wati. Hiburan yang diberikan Edi dan Wati membuat pengunjung tertawa terbahak-bahak melihat Edi dan Wati berteater.
ggg.jpg
Huburan teater yang dimainkan oleh Edi Cotok dan Wati Mono bisa dikatakan sandiwara rakyat dengan gaya entertain. Edi Cotok  dan Wati Mono menirukan adegan malin kundang dan ibunya dengan pelesetan, ia mengemas menjadi lawakan. Edi Cotok dan wati Mono juga menampilkan patun pelesetan sehingga pengunjung tertawa dan merasa terhibur dengan hadirnya Edi Cotok dan Wati Mono.
Menurut buku Dramaturgi Sandiwara oleh Dede Prama Yoza “pembacaan diakronis tentang pertumbuhan teater dan seni dramatik di Sumatra Barat, atau masyarakat Minangkabau khususnya, menunjukan bahwa sandiwara atau kadang dinamakan pula sandiwata kampung tidak pernah didentifikasi sebagai salah satu entitas yang telah memberi kontribusi besar.”
Dari buku diatas jelas kita ketahui sandiwara merupakan wujud mempertahankan tambo di daerah kita sendiri yang mengacu pada setiap sastra dan pertunjukan.  Pertunjukan tidak hanya di fokuskan pada teater semata melainkan bisa berdasar tariksuara (menyanyi).