Senin, 28 Oktober 2013

PAGAR NAGARI MELANCONG KE BELANDA




PAGAR NAGARI MELANCONG KE BELANDA

Oleh: Mardiah
Negara Belanda yang dikenal dengan negara kincir yang memiliki lima musim yang menjadi negara idaman bagi setiap orang, akan tetapi kelompok dari pertunjukmkan pagar nagari telah berhasil mengguncang Belanda dengan pertunjuka Pagar Nagari.
Pagar nagari merupakan naskah yang menceritakan tentang kecemasan akan lunturnya kebudayaan,  naskah pagar nagari ditulis oleh salah satu mahasiswa Isi Padang Panjang yang bernama M. Fadli, dan disutradarai oleh salah seorang dosen Isi Padang Panjang yaitu Yusril S.Si, M.Sn. Pertunjukan pagar nagari dimainkan oleh beberapa mahasiswa dan dosen yaitu M.Iqbal Abas, Fandi, M.Fadli, Afrizal Harun S.Sn, M.Sn, Kurniasih Zaitun S.Sn, M.Sn. Pertunjukan ini didukung oleh beberapa penari yaitu Dwi Astiwulanjani, Ali Sukri S.Sn, M.Sn. dan pemusiknya juga berasal dari Isi Padang Panjang.
Proses Pagar Nagari Ini selama tiga bulan, pertunjukan ini menggunakan properti tangga sebagai simbol-simbol pertahanan, pertunjukkan ini menjadikan tangga yang dimaknai sebagai pagar dan tangga juga dijadikan simbol tahta.
Kesulitan yang terdapat dari salah seorang aktor pagar nagari yaitu Iqbal yaitu dalam mengeksplorasi tangga, karena Iqbal lebih kerap bermain naskah realis tampa eksplorasi seperti garapan Pagar nagari itu. Akan tetapi usaha dalam penggarapan naskah Pagar Nagari tidaklah sia-sia, mereka mendapat pujian dari masyarakat Belanda, masyarakat lebih antusias pada pertunjukkan itu “mereka kaget saat melihat alat musik tradisional minangkabau seperti talempong, dan bansi” pengakuan ujar salah satu aktor. Penampilan di Belanda itulah menjadi puncak kepuasan, disitulah aktor Pagar Nagari itu bebas untuk ekspresi dengan liar akan tetapi tidak pernah melupakan makna ekspresi tersebut, aktor juga bisa bermain leps akan tetapi setiap gerakan mempunyai makna ambigu. Kepuasan yang di dapat para aktor yaitu antusias yang lebih dari masyarakat Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar