PAGAR
NAGARI MELANCONG KE BELANDA
Oleh:
Mardiah
Negara
Belanda yang dikenal dengan negara kincir yang memiliki lima musim yang menjadi
negara idaman bagi setiap orang, akan tetapi kelompok dari
pertunjukmkan pagar nagari telah berhasil mengguncang Belanda dengan pertunjuka
Pagar Nagari.
Pagar
nagari merupakan naskah yang menceritakan tentang kecemasan akan lunturnya
kebudayaan, naskah pagar nagari ditulis
oleh salah satu mahasiswa Isi Padang Panjang yang bernama M. Fadli, dan
disutradarai oleh salah seorang dosen Isi Padang Panjang yaitu Yusril S.Si,
M.Sn. Pertunjukan pagar nagari dimainkan oleh beberapa mahasiswa dan dosen
yaitu M.Iqbal Abas, Fandi, M.Fadli, Afrizal Harun S.Sn, M.Sn, Kurniasih Zaitun
S.Sn, M.Sn. Pertunjukan ini didukung oleh beberapa penari yaitu Dwi
Astiwulanjani, Ali Sukri S.Sn, M.Sn. dan pemusiknya juga berasal dari Isi
Padang Panjang.
Proses
Pagar Nagari Ini selama tiga bulan, pertunjukan ini menggunakan properti tangga
sebagai simbol-simbol pertahanan, pertunjukkan ini menjadikan tangga yang
dimaknai sebagai pagar dan tangga juga dijadikan simbol tahta.
Kesulitan
yang terdapat dari salah seorang aktor pagar nagari yaitu Iqbal yaitu dalam
mengeksplorasi tangga, karena Iqbal lebih kerap bermain naskah realis tampa
eksplorasi seperti garapan Pagar nagari itu. Akan tetapi usaha dalam
penggarapan naskah Pagar Nagari tidaklah sia-sia, mereka mendapat pujian dari
masyarakat Belanda, masyarakat lebih antusias pada pertunjukkan itu “mereka
kaget saat melihat alat musik tradisional minangkabau seperti talempong, dan
bansi” pengakuan ujar salah satu aktor. Penampilan di Belanda itulah menjadi
puncak kepuasan, disitulah aktor Pagar Nagari itu bebas untuk ekspresi dengan
liar akan tetapi tidak pernah melupakan makna ekspresi tersebut, aktor juga
bisa bermain leps akan tetapi setiap gerakan mempunyai makna ambigu. Kepuasan
yang di dapat para aktor yaitu antusias yang lebih dari masyarakat Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar