Pertunjukan Komedi Lena Tak Pulang
Mengguncang Provinsi Jambi
Taman
Budaya jambi yang singkat disebut TBJ merupakan pusat kesenian yang ada di
provinsi Jambi, dan tempat pariwisata yang ada di Provinsi Jambi, hampir setiap
kegiatan kesenian diakukan di TBJ. Begitu pula pekan apresiasi seni dari kampus
ISI Padang Panjang di TBJ yang berhasil dengan sukses. Kampus ISI Padang Panjang mengirim empat
jurusan yaitu musik, tari, teater, dan karawitan. Semua pertunjukan berjalan
dengan sukses dan menarik ujar salah seorang penonton yang setia menonton dari
awal pertunjukkan.
Khususnya
pertunjukan Lena Tak Pulang yang dikirim dari jurusan teater, proses Lena Tak Pulang tidak mudah, prroses
latihan yang dilakukan untuk persiapan lumayan lama dan dengan sleksi yang
panjang. Pada awalnya petunjukan Lena Tak Pulang hanya kebutuhan ujian
pertunjukan yang di seleksi, akan tetapi pertunjukan itu telah berhasil jebol
ke arah pertunjukan besar. Karna banyak peserta ujian yang di seleksi dan di
terima hanya beberapa pertunjukkan. Salah satunya Lena Tak Pulang yang lulus di
seleksi ujian, akan tetapi menariknya pertunjukan Lena Tak Pulang sehingga pihak
kampus ISI Padang Panjangpun mengirim pertunjukan lena tak pulang ke pekan
apresiasi seni di Provinsi Jambi, pertunjukan Lena Tak Pulang tidak sia-sia,
karna pertunjukan itu tergolong suses. Roni yang merupakan salah seorang
penonton Lena Tak Pulang mengatakan “ pertunjukan teater dari Lena Tak Pulang sangat
menghibur dan keren”.
Lena
Tak Pulang karya Muram Batu Bara, yang disutradarai oleh mahasiswa jurusan
teater ISI padang panjang yang bernama Wino Sari sukses di pentaskan. Wino Sari
berhasil menyutradarai Lena Tak Pulang dengan selera masyarakat mengonsep
pertunjukan semaksimal mungkin, Lena Tak Pulang dimainkan oleh lima aktor
yaitu, Selvia Anita sebagai Lena, Fabio Yuda sebagai Ayah, Ida Yati sebagai
Ibu, Dani Septia A sebagai Tamu dua, Wino sebagai Tamu Satu. Sutradara berhasil
mengesting aktor dengan karakter yang unik. “pertunjukan lena tak pulang
merupakan naskah komedi yang dapat menarik perhatian saya untuk menggarapnya,
kesulitan dalam menggarap Lena Tak Pulang yaitu menyatukan kedekatan rasa antar
sesama aktor. Pekan apresiasi seni di TBJ pada tanggal 23 September 2013.
Nakah
Lena Tak Pulang karya Muram Batu Bara yang memiliki kultur daerah Sumatra Utara
(Medan), yang di adaptasi kulturnya oleh sutradara menjadi kultur budaya Betawi
dengan menyesuaikan karakter para aktor yang berperan penting dalam
pertunjukkan Lena Tak Pulang.
Keberhasilan
yang di raih capai dalam pertunjukan di TBJ selain usaha bersama antara
sutradara dan aktor, keberhasilan tersebut tidak lepas dari usaha pembimbing
yang telah membimbing prtunjukan Lena Tak Pulang dari awal proses hingga
pementasan, sebut saja Edi Suisno M.,Sn yang kerap dipangil Mas Edi yang
merupakan salah seorang dosen teater
yang menjadi salah satu pembimbing dari garapan Lena Tak Pulang untuk tuntutan
mata kuliah penyutradaraan realis II, berangkat dari hal tersebut dosen teater yang kerap di panggil mas edi ini
ternyata juga menjadi pembimbing dalam kegiatan prose ke jambi. “Pertunjukan
Lena Tak Pulang menjadi kebanggaan buat saya sebagai sutradara dan teman-teman
yang menjadi aktor, karna semua saya bangga kepada aktor saya yang berhasil
dalam garapan ini, saya tidak hanya berhasil pada ujian penyutradaraan
melainkan pertunjukan pada pekan apresiasi di jambi kemaren”.
sudah tgl 17, kenapa belum ada postingan terbaru?
BalasHapus