Selasa, 24 Desember 2013

Matakuliah Kuliah Silat Dengan Sistem KBK Membuat Mahasiswa Dituntut Lebih Aktif



Matakuliah Kuliah Silat Dengan Sistem KBK Membuat Mahasiswa Dituntut Lebih Aktif

Institut Seni Indonesia Padang Panjang merupakan salah satu perguruan tinggi negri yang berlokasi  di Sumatra Barat lebih tepatnya di Padang Panjang, kampus ini yang bergerak di bidang seni seperti seni rupa dan design yang di dalamnya terdapat seni rupa, seni murni, seni kriya, tv dan film, dan fotografi. Di seni pertunjukkan terdapat seni musik, seni tari, seni teater, dan seni karawitan. Kampus seni ini menghasilkan seniman muda yang berkwalitas.
Kampus Institut Seni Indonesia Padang Panjang memakai dua gaya, khusus seni rupa dan design menggunakan sistem kredit semester (SKS) dan seni pertunjukan menggunakan kurikulum berbasis kopetensi (KBK), akan tetapi kurikulum berbasis kopetensi itu baru di jalankan pada tahun 2012, perbedaan SKS dan KBK yaitu, jika SKS sistem kontrak yang menentukan sendiri, jika KBK sesuai dengan matakuliah paket yang ditentukan. KBK yang membuat mahasiswa menjadi lebih aktif dalam perkuliahan, karena dengan KBK target materi perkuliahan lebih dipersingkat. Sebut saja sebagai contoh salah satu mata kuliah di seni pertunjukkan yaitu silat. Mahasiswa lebih rajin berlatih untuk ujian, karena pertemuan di mata kuliah itu tidak cukup untuk mencapai target KBK.
Mata kuliah silat yang memiliki empat sks yang membuat mahasiswa lebih giat karena ingin mencapai target yang di tentukan. Mereka latihan hampir setiap malam demi mendapatkan nilai yang baik, karena nilainya diambil berdasarkan nilai setruktur seperti nilai tugas dll.
Ini merupakan salah satu gambar yang diambil dari latihan silat mahasiswa angkatan 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar