Kamis, 19 Desember 2013

TEATER TRADISI UNTUK HARI BAHAGIA



Foto0017.jpg








Setiap kali banyak acara bahagi menampilkan sesuatu yang special, salah satunya pertunjukan randai yang di tampilkan di pada resepsi pernikahan menjadi hiburan yang sangat istimewa untuk masyarakat disekitar. Salah satunya sanggar teater yang berkembang di ISI Padang Panjang. Perintis yang menghasilkan seniman tradisi yang dapat mengharumkan nilai tradisi dianggap sudah
ketinggalan. Adapun demikian ketinggalan yang terjadi pada dunia seni teater tradisi pada khususnya yang saat ini lebih berfokuskan di Sumatra Barat sangangat mendongkrak pandangan nilai kesenian tradisi itu. Tidak jarang masyarakat minangkabau khususnya menjadi berbagaian yang mulai hilang nilai-nilai traisinya. Salah satu nilai tradisi yang terlihat memudar yaitu randai. Nilai tradisi randai yang di tampilkan pada salah






acara resepsi pernikahan dua hari yang lalu.
Kesenian yang di hadirkan yaitu randai yang dimainkan mahasiswa ISI Padang Panjang dan Rekan mereka. Adapun partisipasi masyarakat sekitar sangat kurang dengan hadirnya rombongan randai untuk menghibur, adapun demikian usaha mahasiswa untuk membangkitkan nilai tradisi sangatlah mendukung dunia seni di Nagari Minang Kabau ini. Semangat masyarakat yang sedikit hadir tidaklah mengurangi semangat pemain randai. Cerita Sabai Nan Alus menggelitik penonton dengan sorak menyorak.
Penonton dan tuan rumah yang merasa terhibur akan kedatangn hiburan randai yang ada.
Antusias dari beberapa masyarakat yaitu. Setelah randai itu berakhir, ibu-ibu ikut serta memainkan alat musik randai itu, baik talempong pacik dan alat musik tradisi lainnya.
Ibu-ibu itu terlihat bahagia akan kedatangan kelompok randai itu di kampung mereka. Tradisi randai yang slama ini dikenal mulai lenyap. Kini telah berkembang lagi dengan perbaharuan menjadi bahagian nilai tradisi tidak dapat dilipakan.

Semangat dari satu kesatuan masyarakat minangkabau sangat penting, agar kebudayaan itu tidak punah dimakan zaman, pelastarian budaya tidak menjadi kerugian bagi masyarakat Minang kabau, dengan budayalah status nagari minang kabau dapat dipertahankan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar